a. Faktor dalam diri anak
1) Disebabkan oleh faktor ketunarunguan dari salah satu atau kedua orangtuanya yang mengalami ketunarunguan
2) Ibu yang sedang mengandung menderita penyakit campak Jerman (Rubella). Penyakit rubella pada masa kandungan tiga bulan pertama akan berpengaruh buruk pada janin.
3) Ibu yang sedang mengandung menderita keracunan darah (Toxaminia). Hal ini bisa mengakibatkan kerusakan pada plasenta yang mempengaruhi terhadap pertumbuhan janin.
b. Faktor luar dari anak
1) Anak mengalami infeksi pada saat dilahirkan. Penyaakit-penyakit yang ditularkan oleh ibu kepada anak yang dilahirkan dapat menimbulkan infeksi yang dapat menyebabkan kerusakan pada alat-alat atau syarat pendengaran.
2) Meningitis atau radang selaput otak
3) Otitis medis atau radang telinga bagian tengah menimbulkan nanah yang dapat mengumpul dan mengganggu hantaran bunyi. Otitis media adalah penyakit yang sering terjadi pada masa kanak-kanak sebelum mencapai usia 6 tahun.
4) Penyakit lain atau kecelakaan yang dapat mengakibatkan kerusakan alat-alat pendengaran bagian tengah dan dalam.
Penyebab ketunarunguan berdasarkan waktu terjadinya:
a. Sebelum lahir (prenatal)
Kondisi ibu yang terkena infeksi atau keracunan pada saat mengandung, sakit influensa, atau campak. Termasuk juga faktor darah dimana darah anak tidak cocok dengan darah ibu. Penyakit ini merusak jaringan kulit sampai mengenai persyarafan disertai demam yang sangat tinggi dalam waktu lama, sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin.
b. Pada saat kelahiran (natal)
Pada saat lahir terjadi kecacatan seperti pada bagian luar telinga, gendang suara di bagian tengah, dan perkembangan mekanisme syaraf yang terhambat atau akibat tertekan oleh pinggul ibu atau akibat penggunaan alat yang menyebabkan pendarahan di otak.
c. Pada saat setelah kelahiran (postnatal)
Karena penyakit atau karena kecelakaan. Apabila terjadinya pada tahun-tahun awal, yaitu sebelum anak berbahasa, maka pelayanan pendidikan bagi anak ini sama seperti anak yang tuli sejak lahir.[2]
[1] Permanarian Somad dan Tati Hernawati, Op.Cit, h. 33
[2] Muljono Abdurrachman dan Sudjadi, Op. Cit, h. 71
0 Response to "Penyebab Anak Tunarungu"
Post a Comment